Karimun, Lendoot.com – Peremajaan jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Karimun membutuhkan anggaran sekitar Rp 12 Miliar. Peremajaan itu dilakukan karena usia pipa yang digunakan PDAM untuk mendistribusikan air ke masyarakat telah berusia 20 tahun.
Saat ini, pipa jaringan tersebut kerap kali mengalami kerusakan akibat sudah tua. Bahkan, dalam waktu satu bulan kerusakan pipa terjadi dua hingga tiga kali.
Dirut PDAM Tirta Karimun Indra Santo mengatakan, saat ini kondisi pipa jaringan tersebut sudah saatnya membutuhkan peremajaan. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pendistribusian air kepada masyarakat.
“Jaringan pipa kita sudah dimakan usia, memang harus diremajakan. Pipa itu sudah 20 tahun, sejak 1999 lalu dibangun, dan satu bulan itu satu sampai dua kali bisa alami kerusakan, sehingga menganggu pelayanan kita,”kata Indra, Senin (12/8/2019).
Indra menjelaskan, jaringan pipa yang paling utama dilakukan remaja itu yakni Pipa Transmisi I yang menyalurkan air dari Sei Bati ke Bukit Tiung atau sepanjang 9 Kilometer.
“Kita telah mengusulkan ke Pemda, Provinsi dan Pusat melalui Musrembang kemarin. Jadi pipa yang harus diganti itu sepanjang 9 Kilometer karena memang sangat memprihatinkan kondisinya,” katanya.
Ia mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan peremajaan itu diperkirakan sekitar Rp 12 Miliar yang digunakan untuk pergantian pipa dan peningkatan pendistribusian air.
“Selain meningkatkan kualitas pipa, juga harus kita imbangi dengan kekuatan dari pompa air agar lebih maksimal pendistribusian air ke masyarakat. Menurut perkiraan kita anggaran yang dibutuhkan itu capai Rp 12 miliar,”katanya.
Selain peremajaan pipa jaringan, pihaknya juga membutuhkan pemasangan jembatan jaringan di Transmisi II yakni jaringan pendistribusian dari Sei Bati ke Bukit Tembak dan Transmisi III dari Sei Bati ke Teluk Uma.
“Untuk transmisi II dan III itu untuk perbaikan aksesoris atau jembatan pipa. Untuk 1 jembatan pipa itu, butuhkan dana sebesar 40 juta, pada tranmisi II ada 5 Jembatan Pipa dan Transmisi III ada 4 Jembatan Pipa. Sementara untuk kondisi pipa masih bisa bertahan 10 tahun,”katanya.
Indra mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kedepannya. Pihaknya, berharap masyarakat dapat mengerti kondisi tersebut.
“Kita berharap masyarakat dapat mengerti, karena ini bukan disengaja melainkan memang kondisi sudah harus diganti,”katanya. (Ricky Robiansyah)