Karimun, Lendoot.com – Bupati Karimun Aunur Rafiq menjenguk Elandra Wiguna (23) penderita tumor otak yang saat ini menunggu pemulihan usai menjalani operasi tahap pertama di RSUD Muhammad Sani, Selasa (2/7/2019) kemarin.
Dalam kunjungannya, Bupati Karimun tampak didampingi Kadis Kesehatan, Rachmadi dan Direktur RSUD Muhammad Sani, Zulhadi.
Di sela kesibukannya sebagai kepala daerah, Bupati juga tampak bertemu orang tua Landara Eli Kristianto yang sebelumnya sempat viral karena telah menjajakan ginjalnya untuk biaya pengobatan anaknya itu.
Eli diketahui tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap sehingga ia rela melakukan tindakan yaitu menjual ginjalnya.
Oleh karena, dengan spontan Bupati perintahkan Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD Muhammad Sani untuk membantu pengurusan peserta BPJS Landra Wiguna yang akan digunakan untuk membiayai pengobatan Elandra Wiguna selama di RSUD Muhammad Sani.
Mengetahui hal tersebut, pemerintah daerah pun juga mempekerjakan orang tua dari Elandra Wiguna itu sebagai pegawai tenaga kontrak kebersihan di Dinas Kebersihan Kabupaten Karimun yang akan ditempatkan di Pasar Malam.
“Mengetahui bahwa orang tua Elandra Wiguna belum memiliki penghasilan yang tetap, dengan spontan Bupati memerintahkan Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD Muhammad Sani membantu pengurusan BPJS Landra Wiguna dan mempekerjakan orang tua beliau sebagai pegawai honorer di dinas kebersihan yang ditempatkan menjadi petugas kebersihan di Pasar Malam,” kata Kabag Humas Pemkab Karimun, Didi Irawan dalam rilisnya, Kamis (4/7/2019).
Didi menambahkan, dikesempatan itu Bupati berharap Elandra Wiguna dapat pulih kembali agar dapat menjalankan aktifitas seperti biasa dan kepada orang tuanya semoga dapat bekerja dengan rasa syukur.
“Bupati berharap dan berdoa mudah – mudahan Elandra Wiguna bisa sehat kembali dan bisa menjalani kegiatan dan aktifitasnya sehari – hari dan begitu juga kepada orang tua dari Landra agar bisa menjalani pekerjaannya dengan rasa syukur,” tambahnya.
Diakhir kunjungannya, Bupati Karimun langsung melanjutkan meninjau Mesin pencuci darah yang baru dimiliki oleh RSUD Muhammad Sani di ruang Hemodealisa. (*/humaspemkab/riandi)