Karimun, Lendoot.com – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pemerintahan Kabupaten Karimun, Sensissiana menutup kegiatan Parade Tari Daerah tahun 2019 di Panggung Rakyat Puteri Kemuning Costal Area Karimun, Sabtu (6/7/2019) malam.
Penutupan tersebut turut dihadiri Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Zamri, Ketua LAM Kabupaten Karimun Abu Samah, Pjs Danramil 01 Karimun Kapten Inf J. Siahaan, Waka Polsek Balai Karimun Iptu Nazarudin dan Pjs Paspotmar Lettu Laut (P) Hendriyono
Parade yang diselenggarakan selama dua hari sejak tanggal 5-6 Juli 2019 ini diikuti sebanyak 7 Sanggar yang ada di Kabupaten Karimun. Di antaranya; Sanggar Angsana Dance, Sanggar Dara Tanjungbatu, Sanggar Pucuk Rebung, Sanggar Sri Ungar, Perkumpulan Seni Senandung Budaya, Sanggar Mawar Tanjungbatu dan Sanggar Saujana.
Parade tersebut panitia menyiapkan hadiah bagi para pemenang, untuk Juara I diberikan piagam, piala serta uang tunai sebesar Rp.10 juta, Juara II piagam, piala, uang tunai Rp. 8 juta, Juara III piagam, piala, uang tunai Rp. 7,5 juta.
Sedangkan untuk Sanggar terbaik memperoleh piagam, piala, uang tunai Rp. 1,2 juta, penata tari terbaik memperoleh piagam, piala, uang tunai Rp. 1,2 juta, penata musik terbaik memperoleh piagam, piala, uang tunai Rp. 1,2 juta dan penata busana terbaik memperoleh piagam, pial, uang tunai Rp. 1,2 juta.
Kadisparbud Kabupaten Karimun Zamri menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi antarpekerja seni khususnya seni budaya Melayu yang digelar setiap tahunnya.
“Ini merupakan ajang tahunan Disparbud Kabupaten Karimun, sebagai utusan Kabupaten Karimun dalam even Parade Tari tingkat Provinsi Kepulauan Riau pada akhir Bulan Juli mendatang, serta sebagai ajang promosi budaya Melayu untuk mendatangkan turis dari mancanegara,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pemerintahan Kabupaten Karimun, Sensissiana menilai banyaknya sanggar yang mengikuti parade kali ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun lalu yang diketahui pada tahun 2018 peserta mencapai 16 sanggar.
“Peserta hari ini sebanyak 7 sanggar, hal ini jika dibandingkan pada tahun lalu terjadi Penurunan yang mencapai 16 sanggar. Sementara kita tahu misi dari Pemerintah membangun masyarakat yang berbudaya.
“Malam ini melalui even ini kita melestarikan seni dan budaya melalui sektor tari-tarian. Namun yang perlu menjadi evaluasi lagi untuk peserta agar dapat ikut serta dalam even ini. Kita terima dengan budaya global, namun seharusnya kita tetap menjaga jati diri kebudayaan kita. Khususnya budaya melayu,” ujarnya.
Untuk diketahui bersama, pada Parade Tari Daerah tahun 2019 ini untuk Juara I dimenangkan oleh Angsana Dance dengan nilai 1265, sedangkan Juara II diraih Sanggar Mawar Tanjoeng 1215 poin, Juara III Sanggar Pucuk Rebung 1150 poin dan Penata Tari terbaik Angsana Dance, Penata Musik terbaik Angsana Dance dan penata busana terbaik Sanggar Seni Mawar Tanjoeng. (riandi)