Lambat Berlayar, Puluhan Penumpang Ferry Dumai Line 2 Terlantar

Karimun, Lendoot.com – Puluhan penumpang terpaksa harus menginap di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Sabtu malam (8/6/2019). Alasannya, karena  kapal Fery Dumai Line 2 rute Tanjung Button-Riau tujuan Selat Panjang, Karimun dan Batam, terlambat berlayar.

Kapal yang seharunya tiba di Pelabuhan Tanjung Button Riau, Sabtu (8/6/2019) pukul 12.00 WIB, molor sampai empat jam lamanya. Atau baru tiba sekira pukul 15.00 WIB. Sehingga keberangakatan pun menjadi tertunda.

Seorang penumpang bernama Wawan menceritakan ada banyak penumpang yang terpaksa menginap di ruang tunggu terminap penumpang Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun tersebut.

Kondisi itu terjadi, kata Wawan, karena kelebihan penumpang, serta  terlambatnya kapal Dumai Line 2 tiba di Tanjung Button, yang seharusnya tiba sekira pukul 12.00 WIB, tapi molor selama empat jam dan baru tiba sekitar pukul 15.00 WIB, lalu bertolak menuju Selat Panjang, Karimun dan Batam beberapa menit setelah menaikkan penumpang kedalam kapal.

“Sampai tidak dapat kursi. Penumpang yang naik dan turun tidak sebanding di setiap pelabuhan yang disinggahi oleh kapal Dumai Line 2. Kemudian terjadi keterlambatan kapal, makanya tiba di Karimun sudah malam atau sekitar pukul 19.30 WIB,” ucap Wawan, Sabtu malam (8/6/2019) seperti dikutip dari Kepri Media Group.

Karena sudah kemalaman, kapal tidak melanjutkan perjalanan menuju Batam dan penumpang pun diturunkan. Sehingga terpaksa menginap di terminal ruang tunggu penumpang Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, sampai menunggu keberangaktan kapal keesokan harinya.

“Hingga pukul 20.00 WIB tidak ada kejelasan pihak kapal Dumai Line, sehingga para penumpang yang akan melanjutkan pelayaran menuju Batam terlantar di terminal ruang tunggu pelabuhan,” jelas Wawan lagi.

Namun beberapa menit kemudian, pihak Dumai Line hanya menanggung penginapan bagi penumpang yang membawa anak kecil atau balita, dan diinapkan pada kamar Hotel Taman Bunga.

Sementara, sampai berita ini diturunkan pihak Dumai Line belum berhasil dikonfirmasi terkait persoalan tersebut. (gan/KMG)