Karimun, Lendoot.com – Musibah kebakaran yang menimpa sebuah rumah keluarga di Pulau Manda Desa Ngal Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun, Rabu (17/7/2019) kemarin, belum tersentuh pihak terkait, khususnya dinas sosial.
Rumah panggung berdinding papan yang menimpa Pendi dan keluarganya itu terjadi, Rabu (17/7/2019) dinihari, atau sekitar pukul 01.00 WIB. Rumah tak tersisa sedikitpun, termasuk isinya karena terbuat papan kayu yang mudah terbakar.
Ironisnya, musibah ini tidak terpantau aparat pemerintahan. Hanya ada seorang perangkat desa yang datang ke lokasi kebakaran tersebut, namun tidak memberikan solusi atas permasalahan korban.
Saat ini korban terpaksa tinggal di rumah orangtuanya. Menurut tetangga korban, tak ada bantuan memadai pascakebakaran tersebut kepada keluarga korban.
“Ada bantuan pakaian layak pakai, tapi tak tahu dari siapa. Sampai sekarang keluarga korban berharap uluran bantuan. Biasanya kan musibah seperti ini dibantu kan bang?” kata Shahrel seorang warga yang merupakan warga setempat kepada Lendoot.com.
Saat kebakaran pun, aparat keamanan tidak ada satupun yang datang ke lokasi sehingga tak ada laporan atau informasi resmi atas musibah kebakaran tersebut.
“Meski terlambat laporannya, kami berharap melalui media Lendoot ada perhatian pemerintah bagi warga kami yang terkena musibah ini,” harap Shahrel.
Sementara itu, Kordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Karimun, Deddy Risdianto mengakui bahwa kabar kebakaran tersebut didapat dari Lendoot.com. Lokasi Pulau Manda yang jauh dari pemukiman warga lainnya di Pulau Kundur membuat pihak terkait lainnya juga luput dari musibah tersebut.
“Betul pak, ada kebakaran di sana. Kami sudah konfirmasi. Pulau Manda itu letaknya jauh dari pulau utamanya. Warganya juga jumlahnya hanya 60 KK (kepala keluarga). Aparat terkait juga tak mendapat informasi ini,” kata Deddy.
Kendati demikian, Deddy tetap mengusahakan akan ada langkah nyata dari Tagana Kabupaten Karimun untuk membantu korban kebakaran tersebut.
“Dari informasi yang sudah kita kumpulkan, kita akan berkordinasi dengan dinas. Mudah-mudahan segera ada bantuan untuk korban,” jelasnya. (muhdsarih)