Karimun, Lendoot.com – Kapal yang meledak di PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Rabu 23 April 2019 lalu, ternyata kapal Succes Energy XXXII. Ini merupakan kapal milik PT Soechi Lines Tbk, induk perusahaan PT MOS yang berada di Jakarta.
Ledakan kapal milik PT Soechi Lines Tbk itu diduga karena sambaran api dari ledakan tabung gas saat pengelasan sedang berlangsung.
Akibat ledakan itu, dua pekerja mengalami luka bakar serius hingga dirawat secara intensif di rumah sakit RSUD Muhammad Sani.
“Informasi yang kami tau, kapal yang meledak itu milik PT Soechi Lines Tbk, induk perusahaan PT MOS di Jakarta. Kapal yang meledak itu namanya Succes Energy XXXII,” kata narasumber yang layak dipercaya, Minggu (28/4/2019).
Dikatakan narasumber tersebut, pada saat proses pengelasan kapal, pekerja itu diduga hanya menggunakan baju kaos oblong dan tanpa dilengkapi safety (pelindung keselamatan kerja).
Padahal, harusnya karyawan dilengkapi baju anti api, sehingga bisa aman jika sewaktu-waktu terjadi ledakan atau kebakaran.
Dia menyebut bahwa, kecelakaan kerja yang terjadi di PT MOS pada pekan lalu itu bukan kejadian yang pertama kali. Kecelakaan sudah beruntun terjadi di perusahaan galangan kapal yang berada di Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral itu.
Meskipun kecelakaan sudah sering terjadi. Namun, perusahaan masih tetap mengabaikan keselamatan bagi pekerja.
“Manajemen perusahaan sepertinya membiarkan karyawan yang tidak dilengkapi safety saat bekerja. Bahkan, mereka tidak peduli ketika karyawan hanya mengenakan kaos oblong, tanpa helm dan kacamata saat bekerja. Beberapa kali keluhan disampaikan pekerja, namun manajemen tetap saja tak menghiraukan,” ujarnya.
Dijelaskan, kecelakaan kerja yang menimpa kapal Soechi ini, setidaknya sudah empat kali terjadi. Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, pecahnya balon airbag kapal, hingga mencederai puluhan pekerja PT MOS.
Kemudian, pada Selasa (27/11/2018) seorang pekerja helper di galangan tertimpa plat baja. Selanjutnya, pada Kamis (20/12/2018) bahan material dari atas crane menimpa pekerja di PT MOS. Dan kasus terakhir, meledaknya tabung gas saat perbaikan kapal Succes Energy hingga mencederai dua pekerja.
Terkait proyek perbaikan kapal yang dikerjakan PT MOS, ungkap sumber tadi, ada hubungan bisnis dengan PT Pertamina. Bukan hanya kapal itu, PT MOS juga diketahui sedang menjalani kontrak dengan PT Pertamina untuk membangun kapal. Namun, hingga saat ini belum kelihatan hasilnya.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara ketika dikonfirmasi wartawan belum lama ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait ledakan kapal di PT MOS tersebut.
Lulik menyebut, tim Inavis Polres Karimun sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara, Kepala Humas Resources Department PT MOS, Nasrul Aswad ketika dikonfirmasi terkait informasi soal kebenaran kapal yang diperbaiki itu milik PT Soechi Lines Tbk, induk PT MOS via HPnya tidak aktif. (parulianturnip)