Tips Sukses Kelola Keuangan bagi Usahawan Pemula

Ilustrasi pengelolaan uang yang cerdas bagi usahawan muda. (ft ojk)

Banyak pelaku usaha yang sukses bisa menjadi inspirasi bagi usahawan pemula yang ingin memulai atau merintis usahanya. Tak hanya inspirasi membangun usaha atau bisnisnya, tapi juga cara mengelola keuangannya.

Pengelolaan keuangan dengan benar tak kalah pentingnya dengan merintis dan mempertahankan kelangsungan usaha. Pasalnya, setiap pengusaha perlu memahami cara mengatur dan mengelola keuangan, agar memiliki manajemen yang baik dan usahanya berkelanjutan, bahkan bisa berkembang.

Dengan rencana pengelolaan uang yang baik, maka pengusaha dapat menghindari kerugian dan memastikan bisnis berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan keuntungan. Orang yang gagal mengelola uang dengan bijak, maka akan menimbulkan masalah seperti keterlambatan pembayaran, kehabisan uang, dan tidak menagih Piutang usaha.

Berdasarkan data BPS, pada Februari 2024 ada sekitar 56,56 juta orang yang berwirausaha di Indonesia atau setara dengan 37,86% dari angkatan kerja nasional yang totalnya 149,38 juta orang.

Angka tersebut cukup menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk beralih profesi menjadi pengusaha, apalagi saat ini banyak pengusaha sering membagikan kehidupan pribadi yang sangat menarik di sosial media.

Untuk menjadi pengusaha pemula yang sukses, perlu banyak hal yang perlu disiapkan dan dipertimbangkan. Seperti dikutip dari bankraya, berikut ini beberapa tips untuk kamu agar bisa menjadi pengusaha pemula yang sukses!

1. Menyusun Rencana Keuangan

Menyusun rencana keuangan yang baik akan membantu mengelola sumber daya finansial dengan lebih efisien. Adapun rencana keuangan di sini meliputi proyeksi jangka panjang serta jangka pendek untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Buatlah anggaran untuk setiap jenis pengeluaran agar tidak terjadi pembengkakan biaya nantinya. Dengan begitu, pengelolaan keuangan pun nantinya dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan usaha di berbagai sektor.

2. Memisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis

Mengelola keuangan bisnis merupakan hal yang penting untuk dilakukan, keseriusan dalam mengelola keuangan usaha bisa dilakukan dengan pemisahan rekening bisnis dan pribadi. Hasilnya keuangan pribadi tidak akan bercampur dengan pemasukan dari usaha dan mencegah terjadinya kesalahpahaman nantinya. Rekening bisnis hanya ditujukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha dan tidak lebih dari itu.

3. Mencatat Arus Kas

Catatan arus kas yang rapi merupakan salah satu hal penting yang perlu diterapkan dalam cara mengatur keuangan usaha. Pemasukan dan pengeluaran perlu dicatat dengan rapi agar tidak muncul masalah dalam pengelolaan keuangan di kemudian hari.

Untuk itu, catatan arus kas (cash flow) perlu mencakup semua jenis kas yang masuk dan keluar dalam kegiatan produksi serta pemasaran. Pencatatan arus kas ini bisa mempermudah pembuatan laporan keuangan yang dapat memberikan informasi tentang progress usaha dalam periode tertentu.

4. Alokasi Pajak dan Biaya Operasional

Dalam pelaksanaannya, suatu usaha tidak bebas dari pajak yang dikenakan oleh pemerintah serta biaya operasional. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan merupakan cara mengatur keuangan usaha yang dapat menjamin keamanan jalannya usaha itu sendiri.

Adapun biaya operasional bulanan juga perlu dibayar sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Biaya operasional ini meliputi biaya produksi dan non produksi dalam proses berjalannya suatu usaha.

5. Mengalokasikan Keuntungan Dengan Bijak

Cara mengelola keuangan usaha yang baik bisa dilihat dari alokasi keuntungan yang didapatkan setelah pengoperasian dalam periode waktu tertentu. Ketika sudah mendapatkan keuntungan, maka diperlukan alokasi untuk memastikan tujuan penggunaan dana yang masuk. Dari keuntungan yang didapat, manajemen keuangan perlu menyesuaikan ke mana dana tersebut akan dialirkan.

Agar semua kebutuhan usaha terpenuhi, diperlukan alokasi secara proporsional dengan mementingkan sektor prioritas tertentu. Adapun yang menjadi prioritas di sini adalah pembayaran gaji karyawan, penyediaan modal untuk pengembangan usaha, pembayaran pajak, pelunasan pinjaman, biaya produksi, dan lainnya.

6. Menyediakan Dana Cadangan

Pelaku usaha memang harus memiliki dana cadangan. Sebab dana itu akan sangat dibutuhkan saat kondisi mendesak atau kondisi darurat lainnya yang membutuhkan dana cepat tersedia. Ini merupakan salah satu prinsip dalam pengelolaan keuangan. Suatu usaha yang sudah menghasilkan keuntungan perlu bersiap-siap menghadapi tantangan yang lebih besar di depan. Untuk itu, persiapkan dana cadangan yang dapat digunakan ketika kondisi ekonomi tidak menentu dan dapat berdampak pada peluang kelangsungan usaha.

Cara mengatur keuangan usaha ini masih berkaitan erat dengan alokasi keuntungan. Penyediaan dana cadangan ini dapat terwujud dengan pengalokasian dana yang tepat.

7. Menyiapkan Dana untuk Mengembangkan Bisnis

Di samping dana cadangan untuk kebutuhan darurat, manajemen keuangan usaha juga perlu memprioritaskan kebutuhan dana untuk pengembangan bisnis.

Pengembangan bisnis memerlukan dana yang tidak sedikit. Adapun dana ini bisa dipersiapkan ketika semua prioritas biaya usaha terpenuhi. Agar dapat memajukan usaha, pengalokasian dana untuk perkembangan bisnis merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Untuk itu, dibutuhkan manajemen handal yang paham akan risiko bisnis dan peluang keuntungan yang bisa didapatkan dari pengembangan ke arah positif.

Untuk kamu calon pengusaha yang ingin menyiapkan dana usaha yang rapi serta praktis, membantu kamu dalam bertransaksi keuangan digital yang efisien, serta aplikasi keuangan yang memiliki fitur untuk menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha

Dari berbagai cara menjadi usawahan sukses, pastikan salah satunya juga sudah yang mendukung soal kebutuhan finansialnya. Semoga langkah awal awal ini menjadikan Anda pengusaha muda sukses. (**/rsd)