Lingga – Banjir rob yang terjadi akibat air laut pasang yang bersamaan dengan hujan deras sejak pagi hingga malam menyebabkan sejumlah wilayah di Ibu Kota Kabupaten Lingga, Daik, terendam air, Minggu (12/01/2025).
Kejadian ini mengakibatkan genangan air setinggi lutut orang dewasa di beberapa area permukiman warga, membuat aktivitas harian terganggu.
Salah satu warga yang terdampak banjir, Irfan mengungkapkan kondisi tersebut disebabkan oleh gabungan intensitas hujan yang tinggi dan pasang air laut yang meluap.
“Hujan deras dari pagi hingga malam ditambah pasang air laut membuat rumah kami terendam. Kami berusaha menyelamatkan barang-barang berharga seperti elektronik agar tidak rusak,” katanya.
Banjir rob ini turut membuat beberapa jalan utama di wilayah Daik terendam, sehingga menghambat mobilitas warga dan kendaraan.
Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, menghindari kemungkinan air semakin naik. Meskipun genangan air tidak menggenangi seluruh kota, beberapa kawasan seperti pasar dan permukiman padat penduduk terkena dampaknya.
Menanggapi peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.
Tim gabungan ini berfokus pada evakuasi warga yang membutuhkan bantuan dan mendistribusikan bahan makanan serta kebutuhan darurat lainnya untuk meringankan beban para korban banjir. Meski begitu, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat banjir rob tersebut.
Warga diimbau untuk tetap waspada, mengingat cuaca buruk yang masih diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat disertai angin kencang.
Hal ini menambah kecemasan warga, yang kini harus siap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir susulan apabila cuaca buruk berlanjut. (*/gaf)