Karimun – Hujan yang menguyur Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri sejak, Jumat (10/1/2025) pagi hingga Minggu (12/1/2025) sore ini, membuat sejumlah kawasan pemukiman warga terendam banjir.
Seperti di kawasan Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun, ratusan rumah warga terendam banjir. Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari informasi warga, sekitar 300 rumah warga terendam banjir.
Lurah Teluk Air Fatwa Lukmana mengatakan, banjir tersebut merendam rumah warganya yang berada di RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05. “Banjir yang paling parah terjadi di RT 03, RT 04, RT 05 ketinggian airnya sepinggang orang dewasa. Sedangkan ketinggian air di RT 01 dan RT 02 selutut orang dewasa,” ujar Fatwa.
Banjir disebabkan selain karena hujan yang turun dengan intensitas tinggi juga dibarengi dengan pasangnya air laut.
“Intensitas hujan tinggi dari pukul 15.00 WIB bersamaan dengan air laut pasang. Karena tidak mampunya drainase yang ada menampung, air meluap ke rumah warga,” jelas Fatwa.
Warga yang terendam banjir masih berada di rumahnya masing-masing. Diperkirakan pukul 21.00 WIB air laut mulai surut.
Selain di Kelurahan Teluk Air, banjir juga merendam Jalan Pelipit dan sejumlah rumah warga di Kecamatan Meral. Dalam beberapa hari ini, daerah berjuluk Bumi Berazam tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Kabupaten Karimun masuk dalam wilayah yang terdampak risiko bencana hidrometeorologi.
Seperti hujan lebat yang disertai angin kencang, petir, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang terjadi diprediksi pada tanggal 11-13 Januari 2025. (msa)