Batam – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan di berbagai puskesmas Kota Batam mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tercatat, sebanyak 1.496 warga telah memanfaatkan program ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam, Meldasari, menjelaskan bahwa CKG dilaksanakan di 21 puskesmas di Batam. Kelompok usia 40-59 tahun menjadi yang paling banyak menggunakan layanan ini. Hasil CKG tercatat dalam Rapor Kesehatan di aplikasi Satu Sehat dan hanya dapat dilihat oleh petugas medis. Jika ditemukan hasil yang kurang baik, pasien akan dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan.
Meldasari menekankan bahwa program CKG bersifat skrining awal untuk mendeteksi dini penyakit. Jika hasil pemeriksaan melebihi nilai normal, dokter puskesmas akan merujuk pasien ke rumah sakit. Namun, jika memungkinkan pengobatan di puskesmas, pasien akan langsung diberikan obat.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menyatakan bahwa CKG juga membantu deteksi dini kanker serviks dan payudara. Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, menjelaskan pentingnya deteksi dini kanker untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Program CKG yang dapat diakses saat warga berulang tahun tidak hanya menawarkan pemeriksaan umum, tetapi juga deteksi dini kanker payudara dan serviks.
Cara Mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun:
- Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile (Playstore atau Appstore).
- Isi data diri untuk mendaftar akun.
- Dapatkan pesan konfirmasi pendaftaran akun Satu Sehat.
- Isi kuesioner skrining mandiri untuk mendapatkan kode tiket.
- Datang ke puskesmas atau FKTP terdekat dengan membawa KTP/KK/KIA, kode tiket, dan hasil skrining mandiri.
Paket skrining yang didapatkan meliputi pemeriksaan gula darah, tekanan darah, kesehatan ginjal, dan kesehatan jiwa. Hasil pemeriksaan akan tertera di aplikasi Satu Sehat Mobile. Program ini diperuntukkan bagi usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas.
Rincian Pemeriksaan Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun:
- Bayi Baru Lahir (H+2): Deteksi dini kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, dan masalah pertumbuhan.
- Balita dan Anak Pra Sekolah: Pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia, dan diabetes melitus.
- Dewasa: Evaluasi faktor risiko kardiovaskular, tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin.
- Lansia: Deteksi masalah kesehatan umum (geriatri), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati. (rst)