Karimun, Lendoot.com- Penutupan pelabuhan Tanjung Buton Kabupaten Siak Provinsi Riau dikeluhkan masyarakat yang biasanya menggunakan transportasi laut ke Pekanbaru.
Penutupan pelabuhan tersebut diketahui dilakukan pada 14 November lalu atau sudah berjalan 11 hari. Sejak itu, ferry yang biasanya berlabuh di Pelabuhan tersebut terpaksa dihentikan sementara.
“Sudah dari kemarin saya ingin berangkat, tetapi belum ada kepastian kapan beroperasi lagi. Biasanya memang melalui Pelabuhan Buton kalau ke Pekanbaru, karena apabila melalui Pelabuhan Dumai jauh,” kata seorang warga Yanto ditemui di Pelabuhan Domestik Karimun, Senin (25/11/2019).
Ia mengatakan, adanya penutupan pelabuhan tersebut membuat ia memilih transportasi udara untuk berangkat ke Pekanbaru. Namun, hal itu tentunya memerlukan biaya yang cukup besar.
“Biaya semakin besar, ditambah kita tidak bisa membawa barang lebih. Karena apabila menggunakan pesawat ongkosnya semakin besar,” katanya.
Kepala Seksi Lalu Lintas KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun Marganda membenarkan terkait penutupan pelabuhan tersebut. Menurutnya, ferry yang biasanya mengangkut penumpang dari Karimun menuju Pelabuhan Tanjungbuton, kini hanya sampai di Selat Panjang.
“Saat ini kapal ferry Dumai Ekpress ataupun Dumai Line hanya mengangkut penumpang hingga Pelabuhan Selat Panjang. Penutupan itu dilakukan pemerintah daerah setempat,” kata Marganda, Senin (25/11/2019).
Ia mengatakan, penutupan pelabuhan itu sudah berjalan selama 11 hari disebabkan pelabuhan Ferry Tanjung Buton Rusak.
“Jadi masalahnya bukan di kita,” kata Marganda.
Marganda menjelaskan, tidak semua ferry dari Karimun tujuan Tanjung Buton berhenti beroperasi. Menurutnya, saat ini masih ada speedboat dari Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun dan Tanjung Batu masih tetap jalan seperti biasa.
“Hanya saja, speedboat berlabuh di Pelabuhan Sungai Rawak yang masih berada di Kabupaten Siak. Tidak jauh dari Tanjung Buton,” katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini pihak fery Dumai Ekspress dan Dumai Line juga hendak masuk ke Pelabuhan Sungai Rawak. Namun untuk saat ini pihak kapal masih dalam tahap pengurusan dengan Pemerintah Provinsi Riau.
“Pihak Dumai Ekspres dan Dumai Line lagi negosiasi sama Dishub Provinsi Riau untuk pemulihan. Jadi sekarang belum masuk,” katanya.
Hal yang sama juga sedang diupayakan terhadap kapal Roro , dimana rencananya kapal roro akan dialihkan ke Sei Pakning, Riau. Namun hingga saat ini hal tersebut masih belum terealisasi. (ricky robiansyah)