Mengenal Kecamatan di Kabupaten Karimun, Kecamatan Ungar (12-Habis)

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Karimun Jackie Stewart Touw mendukung usulan pemekaran desa baru. “Kita mendukung. Silakan masyarakat memberi masukan atau usulannya ke kami untuk sama-sama dibahas lebih lanjut,” ungkap Jackie

Karimun, Lendoot.com – Kecamatan Ungar adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karimun, yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kundur. Pemekaran ini diajukan Raperdanya pada tanggal 11 Juni 2012.

Sebelumnya, Kecamatan Ungar merupakan satu dari 12 kecamatan yang juga merupakan bagian dari Wilayah Administratif Kecamatan Kundur.

Kecamatan Kundur sebelumnya terdiri dari desa dan kelurahan Tanjung Batu Barat, Tanjung Batu Kota, Alai, Sei Sebesi, Sei Ungar, Lubuk, Batu Limau, dan Desa Ngal.

Wilayah Kecamatan Ungar membawahi tiga desa dan satu kelurahan, yaitu; Kelurahan Alai, Desa Batu Limau, Desa Sungai Buluh dan Desa Ngal.

Terbentuknya Kecamatan Ungar adalah sebagai Institusi Eksekutif yang akan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan kemasyrakatan serta menjadi harapan untuk dapat menjawab setiap permasalahan maupun tantangan yang muncul sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi, sosial budaya, politik, dan lainnya dalam masyarakat.

Luas Kecamatan Ungar sekitar 102 kilometer persegi. Pemerintahan yang lebih kecil, Kecamatan Ungar pada 2018 terdiri dari 47 RT, 23 RW, dan 1.991 Rumah Tangga. Hal ini berarti satu RW terdiri dari dua RT dan satu RT rata-rata terdapat sebanyak 42 rumah tangga.

Dari hasil pendataan Podes yang dikutip dari BPS Kabupaten Karimun diperoleh informasi bahwa jumlah penduduk Kecamatan Ungar pada 2018 tercatat sebanyak 6.472 jiwa. Terdiri dari 3.291 laki-laki dan 3.181 perempuan.

Di Kecamatan Ungar hanya terdapat satu Taman Kanak-kanak (TK), enam
Sekolah Dasar (SD), satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan dua Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sebagai daerah yang masyarakatnya heterogen, kehidupan beragama di Kecamatan Ungar beraneka ragam, namun yang beragam Islam masih yang terbanyak jumlahnya. (*/msa)