Komoditi Kulit Kayu Bakau Asal Moro ke Filipina

Karimun, Lendoot.com – Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun melakukan pelepasan ekspor komoditi Kulit Kayu Bakau PT. Pulau Mas Moro sebanyak 22 Ton, Minggu (18/8/2019) pagi.

Ekspor komoditas ini dilepas langsung oleh Kepala Badan Karantina Pertanian RI Ali Jamil dengan didampingi Kepala Karantina Tanjungbalai Karimun Priyadi, Kepala Karantina Tanjung Pinang Doni muksidayan dan Kepala Karantina Kelas I Batam Joni Anwar.

Sebanyak 22 Ton kulit Kayu Bakau dengan kisaran sebesat Rp 160 juta ini akan diekspor ke Filipina menggunakan Km sukses abadi 02 GT 131 sekira pukul 12.30 WIB.

Diketahui, kegiatan merupakan kebijakan Presiden melalui Menteri Pertanian untuk melakukan program nyata mendorong ekspor dan investasi.

Kepala Badan Karantina Pertanian RI Ali Jamil mengatakan, produk komoditi di Kabupaten Karimun khususnya di Pulau Moro ini kembali diekspor ke Filipina setelah pengeksporan kelapa.

Dilakukannya pengeksporan komoditi ini karena dianggap telah membuahkan hasil, menggiatkan pelaku agribisnis serta menggali produk ekspor baru.

“Selain kelapa, kali ini kita ekspor kulit kayu bakau. Kita harus terus menggali lagi apa yang bisa kita ekspor. Kami siap kawal,” katanya.

Jamil menjelaskan, pelepasan kali ini menggenapkan total ekspor kulit bakau ke Filipina sebesar 131 ton yan pelepasan ekspornya melalui unit kerja karantina pertanian di Tanjung Balai Karimun.

“Sesuai persyaratan ekspor negara tujuan, kami pastikan komoditas ini sehat, aman dan dapat penuhi persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS),” jelasnya.

Jamil menambahkan, untuk kelapa mulai dari air nya, bungkil maupun dalam bentuk utuh telah jadi andalan komoditi ekspor dari pulau Moro ini.

“Potensi komoditas pertanian yang besar dan akses dekat dengan negara tetangga, pulau Moro miliki peluang meraup devisa. Dengan menjalin kerjasama bersama Pemda, khususnya dalam pemanfaatan peta aplikasi komoditas ekspor pertanian, IMACE yang digagas Barantan, dapat mendorong pembangunan pertanian berbasiskan kawasan,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten III Pemkab Karimun Hurnaini yang hadir dan ikut melepas ekspor itu mengharapkan agar masyarakat agribisnis di pulau Moro baik petani maupun pelaku usaha dapat membuka cakrawala dan menangkap peluang yang ada.

“Untuk masyarakat khususnya di Pulau Moro mari untuk bersama-sama mendorong kinerja ekspor komoditas pertanian demi terwujudknya Indonesia maju,” ujarnya. (riandi)