Karimun – Dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 17 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur penyedia MBG di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, tengah gencar mengurus penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Program MBG, yang merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bertujuan menekan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Soerjadi, mengatakan bahwa hingga Rabu (29/10/2025), sebanyak enam SPPG di Karimun telah resmi mengantongi SLHS.
“Sudah ada enam SPPG yang secara resmi memenuhi standar higiene dan sanitasi,” ujar Soerjadi.
Percepatan Pengurusan Sertifikat di Seluruh SPPG
Soerjadi menjelaskan bahwa sebagian besar dari total 17 dapur MBG di Karimun masih dalam proses penerbitan sertifikat. Pihaknya menargetkan seluruh SPPG di Karimun sudah memiliki SLHS pada akhir bulan ini.
Menurutnya, SLHS adalah bukti tertulis bahwa tempat pengolahan makanan telah memenuhi standar baku mutu dan persyaratan kesehatan, higienis, dan sanitasi sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.
Percepatan proses penerbitan SLHS di berbagai daerah dilakukan menyusul munculnya sejumlah kasus keracunan makanan dalam pelaksanaan program MBG di beberapa wilayah.
“Sertifikat ini menjadi acuan utama untuk memastikan setiap dapur penyedia MBG memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. Langkah percepatan ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus keracunan, sekaligus menjamin program MBG berjalan sesuai tujuan utamanya, yakni meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat,” tutupnya. (rko)




