Karimun, Lendoot.com – Generasi muda Karimun yang akrab dengan teknologi sejak kecil menunjukkan potensi besar dalam berbagai bidang, atau kerap disebut sebagai gen Z butuh perhatian pemerintah daerah.
“Pemerintah seharusnya hadir memberikan dukungan kepada gen Z, khususnya yang digital natives,” ujar Aan seorang pelaku digital natives atau generasi yang sudah mengenal teknologi sejak dini dan sudah terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam akses informasi di kehidupan sehari-harinya, siang tadi.
Saat ini, Kabupaten Karimun tengah mengalami pertumbuhan startup lokal. Anak muda Karimun memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis online, aplikasi mobile, dan platform digital lainnya.
Fenomena ini menunjukkan semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan generasi muda dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. “Di sinilah pemerintah harus hadir,” ujar Aan lagi.
Penggunaan gadget yang intensif memungkinkan mereka mengakses informasi lebih cepat, belajar bahasa asing secara mandiri, dan bahkan menciptakan konten kreatif yang menarik perhatian dunia.
Hanya saja, di sisi lain kecanduan gadget dan informasi yang tidak terfilter menjadi tantangan tersendiri. Digital Divide di Karimun, Tantangan Akses Teknologi yang Merata
Meskipun teknologi semakin mudah diakses, masih ada kesenjangan digital di Kabupaten Karimun. Tidak semua wilayah memiliki infrastruktur internet yang memadai, sehingga menghambat akses terhadap pendidikan dan informasi bagi sebagian anak muda.
“Pemerintah daerah perlu dan saya berharap pemerintah berupaya untuk mengatasi masalah ini agar semua generasi muda memiliki kesempatan yang sama,” harap Fedri, seorang konten kreator di Karimun.
Selain itu, orang tua di Karimun juga memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi. Dengan memberikan pengawasan yang tepat dan mengajarkan literasi digital, orang tua dapat membantu anak-anak memanfaatkan teknologi secara positif. (msa)
