Karimun – Polsek Tebing, Polres Karimun menerima kunjungan resmi dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, Selasa (22/4/2025).
Kunjungan ini dalam rangka monitoring pelaksanaan program Border Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO) serta sosialisasi operator Jaringan Interpol 1-24/7.
Dalam kunjungan tersebut, Polsek Tebing secara resmi ditunjuk sebagai unit pelaksana BTNCLO di wilayah perbatasan negara, sebuah peran strategis dalam menangani kejahatan lintas batas negara.
Kegiatan berlangsung dari pukul 09.15 hingga 11.30 WIB di Mako Polsek Tebing, Jalan Brigjen Sutoyo, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan paparan dari Kapolsek Tebing, AKP S. Binsar Samosir.
Dalam pemaparannya, Kapolsek menjelaskan kondisi geografis Kecamatan Tebing yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, menjadikannya rentan terhadap berbagai tindak kejahatan transnasional, terutama peredaran narkotika.
“Wilayah kami meliputi lima kelurahan dan satu desa, dengan jumlah penduduk lebih dari 33 ribu jiwa. Dalam tiga tahun terakhir, kasus narkotika menjadi kejahatan lintas negara yang paling menonjol,” ujar AKP Samosir.
Rombongan Divhubinter Polri dipimpin oleh KBP Fibri Karpiananto, SH, SIK, yang juga menjabat sebagai Kabagbatana Set NCB Interpol Indonesia. Ia hadir bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya, seperti KBP Juara Silalahi, KBP Indra Siregar, KBP Rony Sidabutar, AKBP Yuni Dwi Astuti, dan jajaran perwira lainnya. Dari pihak Polres Karimun turut hadir Kapolres AKBP Roby Topan Manusiwa, SIK, MH, beserta para pejabat utama Polres dan Polsek.
Dalam sambutannya, KBP Fibri menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari jajaran Polres Karimun serta menekankan pentingnya peran BTNCLO dalam memperkuat sinergi antarinstansi dalam penanganan kejahatan lintas negara.
“BTNCLO bukan hanya mewakili Polri, tapi juga menjadi wajah negara di wilayah perbatasan, bahkan menjadi representasi Indonesia dalam menjalin kerja sama penegakan hukum dengan negara tetangga,” ungkap KBP Fibri.
BTNCLO akan berperan dalam mengoordinasikan penanggulangan kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia, penyelundupan orang, narkotika, hingga peredaran barang ilegal. Mereka juga akan bekerja sama dengan instansi lain seperti Bea Cukai, TNI, Karantina, dan aparat penegak hukum negara tetangga, termasuk melaksanakan patroli bersama di wilayah perairan.
Setelah sesi foto bersama, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke Pelabuhan Malarko di Desa Pongkar dan ditutup dengan kunjungan ke Mapolres Karimun. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif. (msa)