Bupati Aunur Rafiq: MTQ Jangan Dijadikan Kegiatan Rutinitas dan Seremoni Saja

Karimun, Lendoot.com – Bupati Karimun Aunur Rafiq mengingatkan masyarakat agar jangan menjadikan kegiatan MTQ sebagai kegiatan rutinitas seremonial saja, akan tetapi jadikan momentum strategis dalam pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Al-Quran.

“Sungguh sangat keliru jika pelaksanaan MTQ dipahami dari sisi syiar keagaman tanpa mampu memahami lebih komperensif akan nilai-nilai manfaatnya. Pemahaman kesadaran ini yang perlu dibangun dalam nurani di fikiran masyarakat,” kata Rafiq dalam sambutan pembukaan acara MTQ XI Kabupaten Karimun di Coastal Area, malam tadi.

Rafiq menambahkan, banyak program tentang pemahaman nilai-nilai Al-Quran di Kabupaten Karimun yang telah dijalankan dengan baik yaitu program one day one ayat dan program magrib mengaji.

“Program pemahaman tentang nilai-nilai Al-Quran di Kabupaten Karimun saat telah berjalan dengan baik diantaranya program one day one ayat yang kita harapkan kedepan terus terwujud. Yang ke-dua program magrib mengaji, dengan program ini diharapkan setiap masyarakat dapat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an setelah sholat magrib,” tambahnya.

Diketahui, untuk program pembinaan. Guru-guru TPQ, DTA, Guru-guru pesantren di Kabupaten Karimun semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. Saat ini Kabupaten Karimun memiliki 332 TPQ dengan jumlah guru dan ustadz ustazah nya 1.613, kemudian jumlah DTA sebanyak 152 jumlah guru 416 dan memiliki 25 pesantren dengan jumlah guru 152 guru pesantren.

Sementara itu Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XI  Kabupaten Karimun memberikan apresiasinya. Terselenggaranya acara tersebut baik susunan acaranya maupun tarian yang telah disuguhkan di acara pembukaan MTQ itu mendapat pujiannya.

“Acara ini membuat saya takjub. Susunan acaranya bagus, penampilan-penampilan yang disuguhkan juga bagus seperti tarian Nusantara tadi, saya rasa ivent-ivent seperti ini kedepan harus ada tari Nusantara. Dan yang penting Provinsi nanti harus lebih dari ini.

Nurdin mengatakan, bagi qori dan qoriah yang berprestasi nantinya diharapkan dapat diperhatikan dan terus dibina agar menjadi qori dan qoriah handal di tingkat nasional maupun Internasional yang akan membawa harum Kepri kelak.

“Terakhir, sewaktu saya bersama pak Rafiq menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karimun pada tahun 2014, kami mendapatkan hadiah dari masyarakat yang memenangkan dua kali berturut-turut baik LPTQ, TPQ dan lainnya. Oleh karena itu, beri mereka penghargaan dan jangan jadikan seperti olahraga yang habis menang lalu dikandangkan,” ujarnya. (riandi)