Karimun – Makam Keramat Tanjung Gelam, sebuah situs sejarah yang berlokasi di Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyimpan kisah rakyat yang menarik.
Dari sumber disbud.keprigov.go.id, situs yang masih terjaga dan terawat ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir sosok yang digelari Tuk Jambul.
Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus melewati pintu masuk perumahan Bea Cukai Teluk Air. Makam ini terletak di pinggir tebing yang menjorok ke arah Coastal Area, menawarkan pemandangan laut dari balik rerimbunan pohon di sekitarnya.
Misteri Tenggelamnya Tuk Jambul
Menurut cerita rakyat yang berkembang, kisah Makam Keramat Tanjung Gelam berkaitan erat dengan peristiwa tragis yang dialami dua orang saudara yang tengah menjala udang.
Cerita berawal ketika dua bersaudara menaiki sampan; sang kakak bertugas menjala, sementara adiknya mendayung. Saat menebar jala, sang kakak bersiul mendendangkan lagu Lancang Kuning.
Si adik melarangnya karena dipercaya tidak baik menyanyikan lagu tersebut saat menjala. Namun, si abang mengabaikan peringatan adiknya. Akibatnya, sang abang tiba-tiba tenggelam bersama jalanya.
Karena hanya bagian kepalanya yang ditemukan, konon hanya tujuh helai rambutnya yang kemudian dimakamkan di tempat ini. Sejak saat itu, tempat tenggelamnya tokoh dalam cerita rakyat ini dinamakan Tanjung Gelam.
Deskripsi Makam dan Nisan
Makam Tuk Jambul berada di dalam cungkup dengan jirat berkeramik warna putih yang terdiri dari tiga lapisan. Tiga lapisan ini melambangkan kedudukan sosial tokoh tersebut pada saat hidupnya.
Sementara itu, nisan makam berjumlah dua buah, terbuat dari batu granit dengan tipe gada. Berkas pahatan pada nisan mengindikasikan bahwa nisan tersebut bukan nisan aslinya karena relatif masih baru.
Situs Makam Keramat Tanjung Gelam terus dijaga dan dirawat oleh masyarakat setempat sebagai warisan budaya dan sejarah di Kabupaten Karimun. (*/msa)




