Tiket Pesawat, Bayam, dan Telur Ikut Dongkrak Inflasi 2022 di Provinsi Kepri

Bandara Hang Nadim Batam. (foto dok humasbpbatam)

Batam, Lendoot.com – Inflasi di Provinsi Kepri pada Desember 2022 lalu didorong oleh peningkatan harga sejumlah komoditas.

Seperti tiket angkutan udara, bayam, kangkung telur ayam ras, dan rokok kretek filter.

Mobilitas massa di liburan akhir tahun membuat tarif angkutan udara mengalami peningkatan.

Kenaikan harga bayam, cabai dan sayuran lainnya juga terjadi karena permintaan yang meningkat selama masa liburan sekolah, perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pada Desember 2022, Provinsi Kepri mengalami peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 1,11% month to month (mtm). Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan November 2022 yang mengalami deflasi sebesar -0,20% (mtm).

Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 5,83% (yoy). Capaian inflasi Kepri tersebut berada di posisi ke-3 terendah di antara provinsi yang ada di Sumatera, namun masih di atas target sasaran inflasi nasional sebesar 3 ± 1% per tahun.

”Sejumlah upaya telah dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi agar tetap rendah dan stabil. Selama bulan Desember 2022, telah dilaksanakan operasi pasar murah di Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Lingga,” ujar Wakil Ketua TPID Kepri, Adidoyo Prakoso, dalam keterangan persnya.

Adidoyo mengatakan pelaksanaan operasi pasar murah juga disertai dengan kegiatan pemantauan harga di pasar yang dilaksanakan secara intensif khususnya pada komoditas penyebab inflasi.

”Selain itu, koordinasi TPID juga dilakukan secara intensif terutama menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru yang secara historis mengalami peningkatan harga,” terang Adidoyo. (*/ddh)