Menilisik Peran Masyarakat dalam Pengendalian Inflasi di Daerah

Terlepas dari semua itu, kebijakan yang telah diambil Bank Indonesia dengan tetap mempertahankan suku bunga acuan tentu patut diapresiasi. Langkah bank sentral berani mengambil kebijakan itu tentu dengan pertimbangan inflasi tetap terkendali pada rentang target sasaran, selain tentu juga memperhatikan faktor inflasi global serta respons terhadap kebijakan moneter.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Kepri pada Juni 2024 mencapai 106,69.

Inflasi dari bulan ke bulan (Month to Month) dari Mei 2024-Juni 2024 sebesar 0,28 persen. Sementara inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,54 persen, dan inflasi tahun kalender dari Januari hingga Juni 2024 mencapai 1,46 persen.

Perlu diketahui, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu.

Inflasi merupakan isu yang seringkali menjadi perhatian masyarakat. Meskipun pemerintah memiliki peran sentral dalam mengendalikan inflasi, namun peran masyarakat juga sangat krusial dalam upaya menjaga stabilitas harga.

Peran masyarakat dalam pengendalian inflasi cukup signifikan. Dengan menerapkan kebiasaan konsumsi yang bijak, meningkatkan efisiensi produksi, dan berpartisipasi aktif dalam program pemerintah, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Sebagai konsumen, masyarakat memiliki daya beli yang secara langsung mempengaruhi permintaan pasar. Dengan mengelola pengeluaran secara bijak, masyarakat dapat membantu mengurangi tekanan inflasi.

Sebagai produsen yang terlibat dalam produksi, baik skala kecil maupun besar, efisiensi produksi dan distribusi dapat membantu menekan biaya produksi, sehingga harga jual produk pun bisa lebih stabil.

Sebagai agen perubahan, masyarakat dapat menyebarluaskan informasi tentang pentingnya menjaga stabilitas harga dan mendorong perilaku konsumsi yang bijak.

Lalu bagaimana cara masyarakat dapat berperan aktif untuk ikut mengendalikan inflasi. Pertama, salah satunya konsumsi bijak. Membeli produk yang hanya dibutuhkan, bukan berdasarkan keinginan.

Kedua, membeli produk lokal. Dengan membeli produk lokal maka akan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor yang seringkali lebih mahal.

Ketiga, membandingkan harga sebelum membeli. Bandingkan harga dari berbagai penjual untuk mendapatkan harga terbaik.

Keempat, membeli hanya dalam jumlah yang dibutuhkan. Hindari membeli dalam jumlah berlebihan untuk mencegah pemborosan.

Kelima, menggunakan produk substitusi. Jika harga suatu produk naik, pertimbangkan untuk menggunakan produk substitusi yang harganya lebih terjangkau.

Sementara baig bagi masyarakat yang terlibat dalam produksi, penggunaan teknologi tepat guna dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya produksi.

Juga termasuk dengan menggunakan sumber daya secara efektif. Dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, listrik, dan bahan baku dapat menekan biaya produksi.

Contoh praktis peran masyarakat dalam membantu mengendalikan inflasi, bisa berupa gerakan membeli produk lokal. Masyarakat dapat bersama-sama mempromosikan dan membeli produk lokal untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor. (***)