Kenduri Kampong Sehidang Talam sebagai Wujud Syukur Sambut Ramadan

Kenduri Kampoeng Sehidang Talam ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena sudah didekatkan dengan Bulan Penuh Berkah, atau Bulan Suci Ramadan. Kenduri Kampoeng juga sebagai bentuk pengingat terhadap keberadaan orangtua yang sudah meninggalkan dunia fan aini dengan panjatan doa bersama kepada Allah SWT. Kenduri Kampoeng Sehidang Talam ini dihadiri para petinggi daerah, seperti Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Kepala Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan pejabat di lingkungan Pemkab Karimun.

Karimun, Lendoot.com – Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah tidak lama lagi. Sebagai wujud rasa syukur, Masyarakat Melayu biasanya melakukan kegiatan syukuran dengan acara silaturahmi seperti makan bersama dan kegiatan kegamaan lainnya.

Untuk melestarikan tradisi tersebut, Pemkab Karimun bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Karimun dan Aliansi Boedak Balai Bersatu (ABBB) menggelar kegiatan syukuran tersebut.

Kegiatan ini dinamai dengan Kenduri Kampoeng Sehidang Talam yang digelar, Sabtu (18/3/2023), di halaman kediaman dinas Bupati Karimun.

Kenduri Kampoeng Sehidang Talam ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena sudah didekatkan dengan Bulan Penuh Berkah, atau Bulan Suci Ramadan.

Kenduri Kampoeng juga sebagai bentuk pengingat terhadap keberadaan orangtua yang sudah meninggalkan dunia fan aini dengan panjatan doa bersama kepada Allah SWT.

Kenduri Kampoeng Sehidang Talam ini dihadiri para petinggi daerah, seperti Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Kepala Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan pejabat di lingkungan Pemkab Karimun.

Sebagian syaratnya, para peserta  mengenakan pakaian adat Melayu, dengan didahului Ketua LAM Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah sebagai tuan rumah kegiatan.

“Kegiatan ini kita gelar dalam rangka menjaga adat dan budaya Melayu, sebagai rasa kita syukur kepada Allah dalam rangka menyambut Bulan Ramadan,” ujar Bupati Aunur Rafiq dalam sambutannya.

Ketua LAM Kabupaten Karimun Muhammad Firmansyah mengatakan Kenduri Kampoeng Sehidang Talam bermakna sebagai bentuk rasa syukur memanjat doa-doa kepada Allah melalui kearifan lokal yaitu adat Melayu.

“Adat Malayu identik dengan Islam, Kenduri Kampoeng Sehidang Talam sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri bangsa, khususnya pendiri Kabupaten Karimun dengan memanjat doa-doa kepada Allah SWT,” terangnya.

Kenduri Kampoeng Sehidang Talam ini juga menggelar ceramah agama, sambutan-sambutan, makan Bersama, bersalam-salaman untuk bermaaf-maafan. Acara diakhiri dengan berziarah ke makam para leluhur Melayu. (msa)