Batam – Puluhan warga negara asing (WNA) yang terkena dampak dari runtuhnya jembatan di Montigo Resorts belum lama ini, terjadi karena lalai membaca peringatan yang dibuat oleh managemen.
“Tanda-tanda peringatan telah ditempatkan di dekat zona kecelakaan,” Ilham Wibisono, Manager Social Media Montigo Resorts, Nongsa dalam rilis yang merupakan hak jawab ke email redaksi kepri media group (kmg).
Disebutkannya, perbaikan akan dilakukan untuk memastikan bahwa jembatan itu bahkan lebih kuat untuk keselamatan para tamu.
“Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi dalam sejarah Montigo Resorts, Nongsa berdiri dan kami selalu membanggakan diri dengan catatan keamanan kami yang sangat baik,” tambahnya.
Manajemen Montigo Resorts, Nongsa, katanya, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan. Dan barharap, tambahnya, tamu yang terkait cepat sembuh dalam waktu dekat.
Lebih jauh dikatakannhya, Montigo Resorts, Nongsa masih beroperasional seperti biasa dan akan lebih meningkatkan pelayanan, keamanan dan kenyamanan tamu.
Disebutkannya, atas nama Manajemen Montigo Resorts Nongsa sangat menyesal bahwa bagian dari jembatan rekreasi (Jembatan) yang membentang ke laut runtuh pada hari Kamis, 7 November 2019 sore.
Untuk diketahui, sebanyak 26 tamu yang terkena dampak segera dikirim ke rumah sakit, dan menerima pemeriksaan dan perawatan medis. Kecuali untuk 2 tamu, yang mengalamipatah tulang ringan, sisanya segera kembali ke villa pada malam itu juga. Begitu pun dengan kedua tamu yang terluka, juga telah dipulangkan setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan medis semalam kemarin.
Temuan dari penyelidikan awal menunjukkan bahwa tidak seperti yang dilaporkan sebelumnya, kaki dan fondasi jembatan tetap utuh. Jembatan itu juga diperbaiki tahun ini dan menjalani pemeriksaan rutin secara teratur.
Ini adalah insiden yang tidak menguntungkan yang merupakan akibat dari kelebihan kapasitas 30 orang yang terkonsentrasi di area jembatan ketika seharusnya fungsi jembatan tersebut hanya untuk area lalu lalang saja bukan untuk berkumpul di satu titik tertentu.
Penyelidikan telah diluncurkan dan kami bekerja sama dengan otoritas yang berwengan dan kepolisian setempat. Kami akan menunggu laporan resmi tentang masalah ini sehingga kami dapat segera memperbaiki kesalahan yang menyebabkan hal ini dan mencegah insiden serupa terjadi di masa yang akan datang.
Kami akan meninjau kembali prosedur dan struktur bangunan kami dan akan menjalankan rekomendasi dari pihak berwenang untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi. (kmg)