Wangi Pandan, Kelapa Asal Thailand ini Semakin Banyak Digemari

Karimun, Lendoot.com – Kelapa pandan wangi, itu merupakan nama kelapa ini yang kini digemari masyarakat Karimun. Kelapa ini dikenal memiliki cita rasa lebih manis dari kelapa kebanyakan di pasaran.

Jenis kelapa pandan wangi saat ini telah mencuri perhatian khususnya bagi para pecinta kelapa.

Sesuai dengan namanya, kelapa ini dikenal karena mulai dari daging buah hingga airnya memilki aroma yang khas layaknya aroma daun pandan.

Aroma daun pandan itu bahkan langsung tercium jelas ketika serabutnya mulai dibuka.

Kelapa yang konon asal mulanya dari Negara Thailand ini juga semakin menggugah selera para pemburu kuliner karena memiliki keunggulan kandungan elektrolit yang cukup tinggi dan dinilai lebih baik dari minuman isotonik bervitamin.

Bagi anda yang ingin merasakan kenikmatan buah kelapa pandan wangi ini tidak perlu lagi pergi jauh hingga ke Negara Thailand, karena telah dipasarkan di sejumlah daerah di Indonesia.

Seperti halnya di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Kelapa dengan cita rasa sempurna ini telah dijual oleh mantan seorang nelayan yakni Abu Tolib.

Abu Tolib menjajakan dagangan kelapa pandan wanginya di pinggiran Jalan Jenderal Ahmad Yani, Baran 1, Kecamatan Meral dengan bandrol harga senilai Rp20 ribu perbuah.

Tanaman kelapa itu juga telah ada di wilayah Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

“Kalau kelapa biasa kan harganya Rp10 ribu, untuk kelapa pandan wangi ini saya jual dengan harga Rp20 ribu pak. Kelapa ini saya datangkan dari Tanjungbatu, namun untuk alatnya saya beli dari Negara Malaysia,” ujar Abu Tolib kepada wartawan Gardannews.com

Abu Tolib mengaku, usaha itu sudah ditekuninya dengan benar selama 4 bulan terakhir.

“Usaha ini sudah saya buka sekitar 4 bulan,” ucapnya.

Sebelumnya, Abu Tolib berprofesi sebagai seorang nelayan, namun karena faktor usia dan fisik yang semakin melemah Abu akhrinya memilih berhenti dan mencoba peruntungan di dunia kuliner.

Untuk membelah kelapa pandan dengan rapi, Abu Tolib harus belajar selama lebih kurang 7 Tahun sebelum memulai usahanya tersebut.

“Saya sebelumnya seorang nelayan, karena faktor umur dan semakin lemah fisik, saya mencoba beralih profesi ke jual kelapa pandan ini. Ngupas kelapanya saja saya belajar lebih kurang 7 tahun sebelum saya tekatkan untuk serius berjualan,” jelasnya.

Saat ini, lapak dagangan Abu Tolib seolah pasar, masyarakat terus memenuhi lokasi jualannya. Bahkan, para konsumen rela antri demi mendapatkan kelapa pandan wangi itu.

Bukan hanya dari Kabupaten Karimun, langganan Abu Tolib juga banyak yang berasal dari luar daerah.

Salah seorang pembeli asal Dabo Singkep, Kabupaten Lingga Wandi mengaku puas dengan cita rasa kelapa pandan yang dijual oleh Abu Tolib. Wandi bahkan mengaku ketagihan dan ingin membawa kelapa tersebut ke daerah asalnya.

“Jujur kelapa ini berbeda dari kelapa biasanya, aroma wangi pandan kelapa ini membuat lepas dahaga. Saya malah ingin membawa kelapa ini ke kampung, biar teman-teman disana bisa merasakan juga,” kata Wandi.

Hingga kini, Abu Tolib masih terus berjualan, dagangan kelapa pandan miliknya tersebut di buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Abu Tolib berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dapat memberikan dukungan dan perhatian untuk mengembangkan lahan penanaman kelapa pandan wangi di wilayah Kabupaten Karimun. (rko)