Vladimir Lenin, Tokoh Revolusioner yang Berperan Besar untuk Komunis Dunia

Vladimir Lenin, Seorang Tokoh Revolusioner Komunis. (ft wikipedia)

Vladimir Lenin adalah seorang tokoh revolusioner komunis, politikus, dan teoretikus politik berkebangsaan Rusia. Nama Lenin sebenarnya adalah nama samaran yang diambil dari nama Sungai Lena di Siberia.

Ia menjabat sebagai kepala pemerintahan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFS Rusia). Dari tahun 1917 hingga kematiannya dan juga sebagai kepala pemerintahan Uni Soviet dari tahun 1922 hingga akhir hayatnya.

Lenin berhaluan politik Marxis dan telah ikut menyumbangkan gagasan politiknya dalam pemikiran Marxis yang disebut sebagai Leninisme. Gagasannya itu bila digabung dengan teori ekonomi Marx dikenal dengan sebutan Marxisme Leninisme.

Lenin terlahir sebagai putra dari keluarga kelas menengah di Simbirsk, Kekaisaran Rusia. Ketertarikannya pada politik revolusioner sayap kiri diawali dari hukuman mati. 

Yang dijatuhkan kepada seorang kakak laki-lakinya pada tahun 1887. Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Kazan. Tetapi dikeluarkan karena terlibat dalam protes anti-Tsar, sehingga pada tahun-tahun.

Berikutnya ia bergabung ke dalam gerakan politik radikal sebagai pengikut Marxisme.

Pada tahun 1893, ia pindah ke Sankt Peterburg, menjadi tokoh senior dalam Liga Perjuangan untuk Emansipasi Kelas Buruh. Lenin kemudian ditangkap karena dituduh telah menghasut orang banyak dan diasingkan.

Selama tiga tahun ke Siberia, dan di situ ia menikah dengan Nadezhda Krupskaya. Setelah itu, ia mengasingkan diri di Jerman, Britania Raya, dan Swiss.

Ia baru pulang ke Rusia pasca-Revolusi Februari 1917 yang menyebabkan turunnya Tsar dan berkuasanya pemerintahan sementara. Sebagai pemimpin faksi Bolshevik dari Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia.

ia memegang peran utama dalam melancarkan Revolusi Oktober 1917. Yang berhasil menggulingkan Pemerintahan Sementara Rusia dan mendirikan RSFS Rusia.

Segera setelah itu, Lenin menerapkan reformasi sosialis yang meliputi pengalihan hak milik. Atas tanah dan bangunan kepada soviet (dewan buruh).

Adanya ancaman dari Kekaisaran Jerman membuat Lenin terpaksa menandatangani. Perjanjian damai yang menandai keluarnya Rusia dari Perang Dunia I. (**/rsd)