Lingga, Lendoot.com – Ketua TP PKK Kabupaten Lingga Maratusholiha memimpin rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor untuk membahas pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Rapat ini yang digelar di ruang rapat kantor Bupati Lingga pada hari Senin (8/7/2024), dihadiri Kepala Dinkes PPKB, Kapolsek Daik, perwakilan OPD, perwakilan Kemenag, Camat se-Kabupaten Lingga, Kapus dan Kader setiap kecamatan serta undangan lainnya.
Dalam Rakor itu terungkap, meskipun Indonesia telah bebas polio sejak tahun 2014, kasus polio kembali muncul di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Aceh, Klaten, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Asmat, Nduga, dan Mimika. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Saya yakin dan percaya, mudah-mudahan PIN polio kita ini nanti bisa mencapai 100 persen juga,” katanya.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus polio di Indonesia adalah: Cakupan vaksinasi polio yang rendah akibat pandemi Covid-19, sanitasi yang buruk, malnutrisi, dan adanya kelompok “anti-vaksin”.
Untuk mencegah polio, pemerintah menyelenggarakan PIN Polio. Maratusholiha mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dengan semangat seperti pada kegiatan Intervensi Serentak Stunting yang sukses mencapai 100%.
Sementara itu, Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Lingga dr Bukit Tua Rayanto Gultom menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak dalam kegiatan Intervensi Serentak Stunting yang mengantarkan Kabupaten Lingga meraih prestasi terbaik I secara nasional.
Dr Bukit Tua Rayanto Gultom mengatakan, kegiatan Pekan Imunisasi Nasional ini merupakan kegiatan nasional yang kedua setelah intervensi serentak stunting.
“Ini merupakan kegiatan nasional kedua setelah intervensi stunting,” ungkapnya. (fja)
