Pembunuhan Istri di Kundur, Terduga Pelaku: Empat Kali Ketahuan Selingkuh dan Mertua Ikut Campur

Terduga pelaku pembunuh istri saat dibawa ke Mapolres Karimun, siang tadi. (ft novel)

Karimun – Motif terduga pelaku pembunuhan seorang wanita muda yang ternyata istrinya sendiri, Is terungkap.

Is mengatakan nekat menghabisi nyawa istri yang telah dinikahinya sekitar empat tahun karena perasaan sakit hati. Setiap kali ia pulang kerja, istrinya tidak memasak masakan untuknya.

“Setiap kali saya suruh masak dan nyuci baju, dia (korban) bilang aku bukan babu,” katanya saat ditemui di Polres Karimun, Minggu (5/5/2024) sore.

Setiap kali bertengkar dengan istri, jelasnya, mertuanya selalu ikut campur. “Mertua saya selalu ikut campur dan menghasut anaknya untuk meninggalkan saya,” kata pria yang bekerja di toko tersebut.

Disampaikan lagi, sakit hatinya bertambah setelah mengetahui istrinya diduga berselingkuh dengan laki-laki lain.

“Sudah empat kali dia ketahuan selingkuh. Untuk yang pertama kali di sebuah hotel bersama laki-laki lain, kedua jalan dengan cowok, ketiga teleponan dan video call menanyakan kapan datang lagi ke sini. keempat kali, begitu juga. Di situlah saya tidak memaafkan dia lagi, saya tidak bisa kontrol lagi,” tuturnya.

Pelaku mengaku menyesal telah menghabisi nyawa istrinya. “Menyesal, anak masih kecil siapa yang jaga. Biasanya saya dekat dan tak pernah jauh dengan anak,” tuturnya.

Peristiwa pembunuhan mengemparkan masyarakat setempat itu terjadi pada, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Dan baru diketahui oleh keluarga korban pada, Minggu 5 Mei 2024 sekitar pukul 08.30 WIB.

Pasangan merupakan warga Kundur telah dikaruniai seorang anak berusia dua setengah tahun. Saat ini si anak tersebut tinggal Perum Suku Duane, Paya Togok Kelurahan Tanjung Batu Kota.

Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus juga menyampaikan, bahwa pelaku menduga istrinya telah berselingkuh dengan laki-laki lain.

Pelaku menghabisi nyawa istrinya dengan cara mencekik leher dan menuskkan sikat gigi yang telah diasahnya ke leher korban.

“Ketika istrinya sudah pulang ke rumah pelaku mengajaknya berbincang-bincang di dalam kamar, tapi yang terjadi justru pertengkaran, sehingga pelaku emosi dan mencekik leher korban dua kali dan pelaku menusukkan sikat gigi ke leher korban,” ungkap Fadli.

Setelah menghabisi nyawa istrinya sekitar pukul 00.00 WIB pelaku kabur dari ruamhnya melalui pintu belakang dan berusaha mencari jalan untuk kabur ke Karimun.

Terduga pelaku tidur di teras rumah warga di Batu 5 Kundur. Pagi harinya pelaku berusaha mencari angkutan menuju pelabuhan untuk kabur ke Karimun.

“Sebelum sampai pelabuhan, kurang lebih enam jam terduga pelaku berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Kundur Utara, dan langsung kita bawa ke Polres Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Fadli. (yud)