Batam, Lendoot.com – Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam menunjukkan tren yang positif, dengan pertumbuhan signifikan di Triwulan I 2024.
Data BKPM RI menunjukkan nilai PMA Kota Batam mencapai Rp5,73 triliun pada periode tersebut, naik dari Rp2,61 triliun pada Kuartal I tahun sebelumnya.
Singapura masih menjadi negara terdepan dalam realisasi PMA di Batam, dengan nilai investasi USD 240,097 juta atau setara Rp 3,601 triliun.
Dua negara Asia lainnya, Tiongkok dan Jepang, juga memberikan kontribusi besar, dengan nilai investasi masing-masing USD 72,16 juta (Rp 1,082 triliun) dan USD 34,13 juta (Rp 512,085 miliar).
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam menjaga iklim investasi yang kondusif di Batam.
Muhammad Rudi juga menekankan peran strategis BP Batam dalam memberikan kemudahan perizinan dan pelayanan bagi para investor.
“Gairah investasi sangatlah penting bagi ekonomi Batam. Saya harap semua pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif di kota tercinta ini agar perekonomian terus bergerak maju,” ujar Muhammad Rudi, kemarin.
Rudi mengajak seluruh komponen daerah untuk mendukung langkah strategis BP Batam dalam meningkatkan iklim investasi. Tujuannya adalah menjadikan Batam sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia.
“Jika kita semua kompak, tidak ada yang sulit. Ekonomi harus terus bangkit dan kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan Batam sebagai kota maju,” tambah Rudi.
Berikut ini lima negara dengan nilai investasi terbesar di Batam per Kuartal I 2024;
Singapura: USD240,097 juta (Rp3,601 triliun)
Tiongkok: USD72,16 juta (Rp1,082 triliun)
Jepang: USD34,13 juta (Rp512,085 miliar)
Perancis: USD15,85 juta (Rp237,77 miliar)
Hongkong: USD4,95 juta (Rp74,304 miliar). (*/rst)
Sumber: humasbpbatam