Di Indonesia, bagi umat Islam yang telah menunaikan ibadah haji di Mekah, lazimnya mendapatkan gelar “Haji” atau “Hajjah” yang disematkan di depan nama mereka.
Gelar haji biasa disematkan kepada Jemaah lelaki dan gelar hajjah disematkan kepada Jemaah peremuan.
Tradisi ini telah mengakar dan erat dalam budaya masyarakat Indonesia dan memiliki makna serta sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
Makna Gelar Haji:
Gelar Haji bukan hanya sekedar penanda status sosial, tetapi memiliki makna religius yang mendalam. Bagi umat Islam, haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu.
Menyandang gelar Haji melambangkan kesempurnaan ibadah dan ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT.
Sejarah Gelar Haji di Indonesia:
Tradisi pemberian gelar Haji di Indonesia diperkirakan telah ada sejak abad ke-17, dibawa oleh para pedagang Muslim yang pulang dari Mekah. Gelar ini awalnya hanya digunakan oleh kalangan elit dan bangsawan, namun seiring waktu, tradisi ini meluas ke masyarakat umum.
Alasan Pemberian Gelar Haji:
Pemberian gelar Haji di Indonesia memiliki beberapa alasan, di antaranya:
Sebagai tanda kehormatan: Haji merupakan ibadah yang berat dan penuh perjuangan, sehingga mereka yang berhasil menyelesaikannya dianggap sebagai orang yang terhormat dan patut dihormati.
Sebagai simbol ketaatan: Gelar Haji menjadi pengingat bagi orang lain bahwa yang menyandangnya telah menjalankan rukun Islam kelima dan patut diteladani.
Sebagai pembeda: Di masa lampau, pada zaman penjajahan Belanda, tidak banyak orang yang mampu menunaikan ibadah haji. Gelar Haji menjadi pembeda antara mereka yang telah berhaji dan yang belum agar Belanda dapat memantau pergerakan tokoh masyarakat yang bisa merusak tatanan penjajahannya saat itu.
Tradisi Penyematan Gelar Haji:
Tradisi penyematan gelar Haji di Indonesia biasanya dilakukan setelah jemaah haji kembali ke tanah air. Biasanya diadakan acara syukuran atau selamatan yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan tetangga. Pada acara ini, gelar haji dibacakan secara resmi dan disematkan di depan nama jemaah haji.
Gelar Haji di Masa Kini:
Meskipun makna dan sejarahnya masih relevan, gelar Haji di masa kini memiliki makna yang lebih beragam bagi masyarakat Indonesia. Bagi sebagian orang, gelar haji masih menjadi simbol status sosial dan kehormatan.
Bagi yang lain, gelar haji lebih dilihat sebagai simbol atau penanda ketaatan dan keimanan seseorang.
Untuk difahami, gelar haji di Indonesia merupakan tradisi yang unik dan memiliki makna religius dan sosial yang mendalam.
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai keislaman dan budaya masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi ketaatan dan kehormatan.
Artikel ini hanya membahas secara umum tentang gelar haji di Indonesia. Masih banyak aspek lain yang dapat dikaji lebih dalam, seperti variasi gelar haji di berbagai daerah di Indonesia, pengaruh globalisasi terhadap tradisi ini, dan dampak sosial dari pemberian gelar haji.
Artikel ini tidak bermaksud untuk memberikan penilaian atau stereotip terhadap individu atau kelompok tertentu. Gelar haji adalah hak setiap muslim yang telah menunaikan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. (**/rsd)