Lingga – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Lingga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dalam upaya menarik investasi ke daerah. Organisasi kemasyarakatan ini menilai bahwa setiap investasi, sekecil apapun, memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Bunda Tanah Melayu.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Lingga, Arman Arsyad, menegaskan bahwa pihaknya sejalan dengan komitmen Bupati Lingga dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif serta menjaga stabilitas inflasi.
“Kami mendukung penuh sikap Bupati Lingga, karena daerah kita saat ini sangat membutuhkan investasi. Namun tentunya, harus ditata dengan baik dan dibuat kondusif agar para investor merasa nyaman,” ujar Arman, Minggu (20/4/2025).
Lebih lanjut, Arman mendorong Pemerintah Kabupaten Lingga untuk segera membentuk tim khusus yang bertugas mengelola dan memfasilitasi seluruh proses investasi. Tim ini diharapkan dapat mengawal mulai dari aspek perizinan, pengelolaan lahan, hingga potensi penyelesaian konflik sosial di masyarakat.
“Kami berharap Bupati Lingga segera membentuk tim penyelesaian investasi. Tim ini penting untuk mengidentifikasi secara dini persoalan-persoalan seperti perizinan dan lahan, agar tidak menjadi bola liar yang merugikan semua pihak,” tegasnya.
Arman juga menyoroti rencana investasi yang berpotensi menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal. Menurutnya, hal ini merupakan peluang besar yang harus dikawal dan didukung secara bersama-sama oleh seluruh pihak terkait.
“Harapan ini harus diwujudkan. Harus ada sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan agar Lingga bisa bangkit dan berkembang lebih baik ke depannya,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa setiap investasi yang masuk, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun sektor swasta, harus sejalan dengan arah kebijakan daerah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat lokal.
“Karena setiap investasi pasti berdampak kepada masyarakat. Maka prosesnya harus jelas, perizinannya harus tertib, dan komunikasinya harus terbuka. Investor itu membutuhkan kenyamanan, keamanan, dan kepastian. Jika tiga hal ini bisa dijamin, mereka akan datang dan memberikan keuntungan bagi daerah,” pungkas Arman. (*/gaf)