Lingga – Semangat belajar siswa di wilayah terpencil Kabupaten Lingga patut diacungi jempol. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Kecamatan Kepulauan Posek, harus berjuang mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) nasional secara daring pada 3 hingga 4 November 2025 dengan menumpang di rumah warga karena kendala sinyal internet yang hilang timbul.
TKA dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai evaluasi kemampuan akademik dan persiapan masuk perguruan tinggi.
Kepala SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Mariono, menceritakan bahwa pelaksanaan tes harus berpindah lokasi demi mendapatkan koneksi internet yang stabil.
“Pada hari pertama kita melakukan TKA di sekolah semuanya blank, jadi kita harus mencari titik koordinat yang jaringan internetnya bisa support. Akhirnya dapat di salah satu rumah warga,” kata Mariono, Rabu (5/11/2025).
Menumpang di Rumah Warga dan Keterbatasan Sarana
Selama dua hari pelaksanaan TKA, sekolah terpaksa menumpang di rumah warga karena jaringan di lingkungan sekolah tidak dapat digunakan secara optimal.
“Pada hari pertama dan kedua terpaksa kita melaksanakan TKA di rumah warga karena lokasi yang support jaringan berada di sana,” ujarnya.
Selain kendala jaringan, para siswa juga menghadapi keterbatasan sarana laptop. Dari total 12 unit Chromebook yang dimiliki sekolah, hanya 8 unit yang berfungsi, sisanya harus meminjam milik guru dan teman.
“Alhamdulillah, walaupun penuh perjuangan dan hambatan, siswa-siswi kami tetap berhasil mengikuti pelaksanaan TKA ini,” tutup Mariono.
Keberhasilan pelaksanaan TKA di tengah keterbatasan infrastruktur digital ini menjadi bukti nyata tingginya semangat belajar di wilayah terpencil. Hal ini sekaligus menjadi harapan agar pemerintah daerah segera memperkuat dukungan infrastruktur pendidikan di pulau terluar agar sekolah-sekolah tidak tertinggal dalam era digitalisasi pendidikan. (wan)




