Wali Kota Amsakar Temui Demo Mahasiswa, Bahas Sampah, Banjir, dan Truk Ugal-ugalan

Wali Kota Amsakar Achmad saat menemui perwakilan mahasiswa pendemo, pagi tadi. (ft qori)

Batam – Puluhan mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Batam pada Rabu (27/8/2025).

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait masalah sosial dan lingkungan, termasuk isu truk ugal-ugalan, sampah, banjir, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Para mahasiswa, yang berasal dari BEM Unrika, Putera Batam, Politeknik Negeri Batam, Universitas Internasional Batam, dan Ibnu Sina, diterima di ruang Komisi III DPRD. Mereka ditemui langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama anggota DPRD, Plt Sekda Kota Batam Firmansyah, Asisten Pemerintahan Kota Batam Yusfa Hendri, dan beberapa Kepala Dinas.

Dalam pertemuan tersebut, Amsakar menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang menjadi aspirasi mahasiswa, yang disampaikan oleh Ketua BEM Unrika, Muryadi Aguspriawan.

Strategi Penanganan Sampah dan Banjir

Menanggapi isu sampah, Amsakar menjelaskan bahwa dengan 1,3 juta penduduk, Batam menghadapi tantangan besar.

“Kami sudah menambah armada dan sarana pendukung pengelolaan sampah, termasuk pembelian buldoser, arm roll, dan rencana pengadaan insinerator. Tahun depan pun akan ada tambahan 133 unit bin kontainer dan 40 arm roll,” jelas Amsakar.

Amsakar juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah dari sumbernya dan mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam sosialisasi.

Terkait banjir, Amsakar menyebut ada sekitar 105 titik yang disebabkan oleh pemanfaatan lahan yang kurang tepat dan drainase yang tidak memadai. “Kami sudah menyusun masterplan drainase dan tahun ini mulai membangun sistem pompa di Jodoh. Tahun depan pembangunan akan dilanjutkan di beberapa titik, termasuk pembangunan jembatan di kawasan Orchard,” ungkapnya.

Solusi untuk Truk Ugal-ugalan dan Program MBG

Mengenai keluhan truk ugal-ugalan, Wali Kota mendukung usulan mahasiswa agar diberlakukan Peraturan Daerah (Perda) tentang jam operasional truk. Kepala Dinas Perhubungan Batam, Leo Putra, menambahkan bahwa uji KIR untuk truk sudah diwajibkan dan razia berkala juga dilakukan. “Usulan jam operasional truk akan kami koordinasikan dengan kepolisian agar bisa diberlakukan rambu-rambu yang jelas,” tambah Leo.

Amsakar juga menanggapi program MBG, yang merupakan arahan Presiden untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung petani lokal. “Ke depan kami akan membentuk koperasi Merah Putih sebagai penyangga penyuplai program ini. Jika ada indikasi kapitalisasi, silakan laporkan agar dapat kami tindaklanjuti,” katanya.

Amsakar menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk terus berkomunikasi dengan para mahasiswa demi kemajuan kota. (rst)