Serial Kedai Kopi Lawas di Kota Karimun, Kedai Kopi Botan, Rakyat sampai Pejabat Sukai Kopinya (2/bersambung)

Suasana Kedai Kopi Botan di Karimun ini masih selalu ramai oleh warga dan pelancong yang menghabiskan waktu untuk sarapan. (ft rajailyas)

Selain Kedai Kopi Sudi Mampir atau Kedai Wang Yu, ada satu lagi kedai kopi yang berusia tua yang sampai saat ini masih buka, bahkan semakin ramai dikunjungi. Nama kedai itu, Kedai Kopi Botan.

Letak kedai kopi ini berada di persimpangan Jalan Trikora, atau simpang empat yang jika berbelok ke kanan ke Jalan Pegadaian, ke kiri ke Lanal Tbk Karimun, lurus ke arah Jalan Teuku Umar.

Kedai kopi ini merupakan kedai kopi yang terbilang selalu ramai pengunjungnya. Berbagai kalangan masyarakat sudah sangat mengenal kedai kopi ini. Bahkan, para pejabat daerah dan para tamunya kerap mampir untuk ngopi di sini.

Mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang pernah menjabat sebagai Bupati Karimun dua periode itu, terlihat paling sering ke kedai kopi.

Bangunan kedai kopi ini terdiri dari dua pintu. Pintu yang satu digunakan untuk permainan bilyard dan bangunan ketika itu terbuat dari kayu atau papan.

Sementara belakangan bangunan direnovasi menjadi batu dan tempat bilyard dirubah menjadi ruangan kedai kopi sehingga kedai kopinya menjadi lebih luas.

Kedai Kopi Botan ini adalah kedai kopi turun temurun yang pemilik kedai kopinya yang bernama Liu Pok Siang alias Dudy Hartono yang labih akrab dan selalu dipanggil orang dengan nama Botan.

Ketika orang tuanya meninggal, Botan melanjutkan warisan dari orang tuanya mengelola kedai kopi ini sejak tahun 1979.

Botan mengelola kedai kopi ini bersama isteri yang sangat aktif setiap hari membantu suami di kedai kopi ini.

Sebenarnya kedai kopi ini awalnya bernama Kedai Kopi SIMPANG JAYA, namun orang lebih akrab menamakannya Kedai Kopi Botan, sesuai nama pemiliknya saat itu.

Seperti kedai kopi lainnya tentu punya kuliner yang special.  Kedai kopi ini terdapat menu specialnya adalah   boti Bakar dan telur ayam kampung sebagai menu pamungkasnya dan tentu saja ada seperti lontong sayur dan lainnya.

Ada yang berkata jika Anda berkunjung ke Karimun, belum lengkap jika tidak singgah di Kedai Kopi Botan dan merasakan menu specialnya.

Botan dan isteri kini telah tiada. Pasangan suami isteri ini telah meninggal dunia dan dalam waktu yang berselisih hanya beberapa hari saja.

Dalam suasana berkabung ketika itu Kedai Kopi ini sempat tutup sementara waktu. Dan sekarang sudah buka kembali yang diteruskan oleh generasi selanjutnya yaitu anaknya.

Semoga menu dan pelayanannya masih sama rasanya meskipun disajikan oleh generasi baru. (*/msa/bersambung)