Bintan – Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, menegaskan bahwa kemajuan bangsa berawal dari kemajuan daerah, dan kemajuan daerah dimulai dari kemajuan desa. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Perangkat Desa dalam Mengawal Akuntabilitas Profesionalisme Asta Cita, yang berlangsung di Ballroom Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (14/11).
Kegiatan ini merupakan respons terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (yang diperbarui menjadi UU Nomor 3 Tahun 2024), di mana pemerintah daerah didorong untuk berpacu dalam memberikan pembinaan dan pendampingan demi kemajuan desa.
“Yang paling mendasar lagi bagaimana kita ingin memupuk kemandirian Desa dalam membangun Desanya sendiri. Pemerintah Pusat juga tegas mengatakan, fokus kita memajukan bangsa lewat kemajuan daerah dan kemajuan daerah dimulai dari kemajuan Desa,” jelas Ronny.
Fokus Utama dalam Pembangunan Desa
Ronny mengakui bahwa dukungan seperti Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) memberikan “napas segar” bagi pembangunan. Namun, keberhasilan pembangunan desa memerlukan persiapan matang dan bijak, yang meliputi:
SDM yang memiliki kompetensi dan profesionalisme.
Kesesuaian dengan regulasi yang berlaku.
Kesatuan pandangan dari masyarakat.
Ronny menilai kegiatan penguatan kapasitas ini harus dilakukan sesering mungkin, tidak hanya melalui acara resmi. Koordinasi dan musyawarah internal maupun antar-perangkat desa sangat penting untuk membangun pemahaman yang tajam terkait aturan, agar semua kebijakan dan program desa berjalan dalam koridor regulasi yang ditentukan.
Kegiatan Penguatan Kapasitas Perangkat Desa se-Bintan ini dikoordinir oleh Pusat Pelatihan Nasional (Puslatnas) dan menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bintan, yang turut menyampaikan paparan di hadapan seluruh Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan perangkat desa yang hadir. (*/fji)
