Masakan Tradisional Lakse Kuah ala Melayu Makin Populer

Ilustrasi lakse kuah ala Melayu. (ft fb nias ashnia)

Lakse Kuah adalah merupakan makanan tradisional Kab. Pelalawan, makanan ini merupakan makanan ringan yang selalu disantap di saat-saat tertentu.

Lakse Kuah pengolahan makanan tradisional Melayu ini memerlukan pengetahuan dan kepandaian tersendiri dalam memasak dan memprosesnya sehingga hasil masakan dapat memperoleh cita rasa yang enak dan lezat.

Jika dimasak sembarangan maka rasa dan bentuknya menjadi hambar dan tidak enak, oleh sebab itu pengetahuan tentang masakan tersebut perlu dipelajari sejak dini oleh generasi mendatang agar kekayaan bangsa berupa makanan tradisional tersebut dapat tetap bertahan sebagai ciri khas suatu daerah khususnya dibidang kuliner daerah tersebut.

Oleh sebab itu makanan seperti ini harus dilestarikan dan dikembangkan, salah satu makanan tersebut adalah Lakse Kuah. Lakse Kuah dibuat secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan dari lingkungan sekitar dan dengan proses yang sangat sederhana.

Adapun bahan yang dibutuhkan untuk membuat Lakse Kuah adalah sebagai berikut; sagu kering, kelapa ,udang kering, cabe merah, lengkuas, kunyit , garam, serai, daun salam secukupnya. Ada juga telur puyuh, bawang merah, bawang putih juga secukupnya Semua bahan-bahan tersebut harus dikumpulkan terlebih dahulu untuk membuat makanan tradisional lakse kuah.

Sebahagian bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari lingkungan sekitar, jadi tidak perlu repot untuk mendapatkannya.

Zaman sekarang berbagai bumbu tersebut banyak dijual di berbagai tempat penjualan dan dapat dibeli dengan harga terjangkau.

Selanjutnya setelah semua bahan terkumpul lalu dibersihkan satu persatu hingga bersih. Setiap bahan diolah sesuai dengan proses masing-masing, misalnya buah kelapa terlebih dahulu dibersihkan dibuang sabutnya lalu dibelah.

Setelah itu dikukur diambil sari kelapanya lalu dicampur dengan air lalu diperas hingga mengeluarkan santan.

Proses mengambil santan ini umumnya dilakukan secara tradisional tidak menggunakan mesin pengolah yang lebih cepat dan praktis, namun saat ini mengolah kelapa lebih banyak menggunakan mesin hingga memeras atau langsung jadi kelapa tersebut langsung dimasukkan dalam mesin dan akhirnya mengeluarkan santan.

Kemudian sagu kering direndam dalam air panas dalam eaktu tertentu. Kemudian lado atau cabe, lengkuas kunyit, serai, bawang, termasuk udang kering digiling. Lalu kelapa dan bahan yang diling tersebut dijadikan kuah. Demikianlah pengolahan lakse kuah.

Dan akhirnya siap untuk dihidangkan. Dalam melakukan proses memasak lakse kuah tersebut tidak dilakukan sembarangan tetapi harus melalui tahapan pengolahan, sehingga hasilnya dapat menjadi baik dan memberikan rasa yang enak dan lezat.

Makanan ini dapat disantap kapan saja setiap saat, namun bukan merupakan makanan pokok tetapi jika dilakukan sebagai santapan diwaktu makanan utama seperti pagi, siang, atau malam juga tidak ada larangan atau pantangan.

Pada dasarnya makanan tersebut dapat dimakan kapan saja, sesuai dengan keinginan atau selera yang membuat makanan tersebut.

Makanan tradisional seperti lakse kuah ini, memberikan banyak manfaat serta nilai gizi dan aman untuk dikonsumsi jauh dari segala bahan pengawet atau ramuan bahan kimia yang dapat merusak tubuh. Sebab makanan ini diolah dengan sangat higienis dan terjamin kesehatannya.

Makanan tradisional Melayu seperti Lakse kuah ini sebenarnya tidak hanya terdapat di daerah Pelalawan tetapi makanan ini merupakan makanan tradisional bagi masyarakat Melayu pada umumnya.

Persebaran makanan sejenis Lakse ini juga sangat digemari di daerah masyarkat Melayu kepulauan, artinya tidak hanya terdapat di daerah daratan seperti di Pelalawan ini.

Perbedaannya mungkin pada cara penyajian atau tata letak makanan tersebut, ada yang lasngsung dihidangkan langsung jadi ada yang langsung dihidangkan dengan cara memisah-misahkan masing-masing bahan telah diolah tersebut. (*/msa)

Artikel ini telah  tayang di  warisanbudaya.kemdikbud.go.id/ dengan judul Lakse kuah

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1763