Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim tetap berjalan meski dinamika terjadi di internal konsorsium pengelola.
Kepala BP Batam Amsakar Achmad menyebut pihaknya sedang melakukan pembenahan internal serta berkoordinasi dengan kementerian terkait.
“InsyaAllah kita nanti akan mendiskusikan ini dengan Menteri Investasi bagaimana formulanya,” ujar Amsakar, Senin (29/9/2025).
Ia menegaskan, jika benar ada mitra yang keluar, opsi pengganti tetap terbuka, baik dengan menghadirkan BUMN lain atau BP Batam mengambil porsi saham tambahan.
“Itu bukan kendala paling utama. Yang terpenting adalah soal peran dan kewajiban masing-masing pihak,” katanya.
Menurut Amsakar, hambatan terbesar justru terletak pada implementasi kerja sama dengan PT Bandara Internasional Batam (BIB) yang dinilai belum optimal.
Karena itu, ia sudah meminta Deputi BP Batam melakukan evaluasi menyeluruh guna mengidentifikasi titik persoalan yang membuat proyek berjalan lambat.
Selain itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga telah turun tangan melakukan audit terhadap konsorsium, baik dari aspek teknis maupun manajerial.
Terkait status PT Wijaya Karya (Persero) Tbk di konsorsium, Amsakar enggan berkomentar langsung. Ia hanya menyebut mendapat informasi salah satu anggota konsorsium diputuskan keluar karena dinilai tidak memiliki kecakapan. (rst)
