BPJS Ketenagakerjaan Puji Peran Media di Kepri dalam Membangun Literasi Jaminan Sosial

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Erfan Kurniawan saat visit media di Batam, pagi tadi. (ft qori)

Batam – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terjalin baik antara pemerintah daerah dan media di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sinergi ini dinilai sangat mendukung perluasan cakupan kepesertaan serta peningkatan literasi jaminan sosial bagi masyarakat pekerja.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Erfan Kurniawan, saat melakukan kunjungan (media visit) ke Batam, Kamis (6/11/2025).

“Tujuan kunjungan ini adalah membangun silaturahmi dan memperkuat kemitraan yang sudah terjalin baik antara BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah daerah, dan rekan-rekan media di Kepri,” ujar Erfan.

Media Jadi Kunci Peningkatan Kepercayaan dan Kepesertaan

Erfan Kurniawan menekankan bahwa peran media sangat vital dalam membantu BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan informasi dan literasi kepada publik mengenai manfaat program jaminan sosial.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan media yang tidak hanya melalui pemberitaan, tetapi juga lewat berbagai kegiatan positif. Sinergi ini turut berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan dan kepesertaan masyarakat terhadap BPJS Ketenagakerjaan di Kepri,” tambahnya.

Meski demikian, Erfan mengakui masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian bersama:

Perlindungan Pekerja Informal: Masih kurangnya perlindungan bagi pekerja informal dan rentan. BPJS Ketenagakerjaan berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih untuk kelompok ini.

Penegakan Kepatuhan Perusahaan: Penegakan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban kepesertaan perlu terus ditingkatkan.

Erfan menegaskan, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya kewajiban administratif, melainkan bentuk perlindungan negara terhadap masyarakat pekerja.

“Setiap pekerja, apapun jenis pekerjaannya, perlu terdaftar. Karena jika terjadi risiko kerja, santunan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan setidaknya dapat meringankan beban ekonomi keluarga,” tutupnya.

Kegiatan media visit ini menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan insan media di Batam dalam membangun kesadaran pentingnya perlindungan jaminan sosial.

Berdasarkan informasi terbaru, berikut adalah data mengenai kepesertaan pekerja informal (Bukan Penerima Upah/BPU) di BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Data Kepesertaan Pekerja Informal BPJS Ketenagakerjaan di Kepri secara umum, fokus meningkatkan cakupan perlindungan bagi pekerja informal (BPU), termasuk pekerja rentan.

Total Pekerja Terlindungi di Kepri sebanyak 583.094 orang. Ini total peserta di Kepri dari formal dan informal. Pekerja Sektor Informal (BPU)109.657 orangSekitar 18,8% dari total peserta terlindungi di Kepri.

Pekerja Sektor Formal (PU)419.834 orang (sekitar 72%)Angka perbandingan dengan sektor formal. Nelayan Terlindungi (APBD)33.112 nelayan.

Pihak BPJS Ketenagakerjaan sendiri mengakui bahwa tantangan terbesar saat ini adalah memperluas kepesertaan di sektor BPU. Dukungan dari Pemerintah Daerah, terutama dalam memberikan subsidi iuran bagi pekerja rentan seperti nelayan dan petani, menjadi kunci utama untuk meningkatkan cakupan ini. (rst)